ekspor indonesia semester 1 2007

· Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II tahun 2007 mencapai 2,4 persen dibanding triwulan I tahun 2007 (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2006 mengalami pertumbuhan 6,3 persen (y-on-y). Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi semester I tahun 2007 dibandingkan dengan semester I tahun 2006 sebesar 6,1 persen.

· Besaran PDB atas dasar harga berlaku pada triwulan II tahun 2007 mencapai Rp 962,5 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan yang sama adalah Rp 486,5 triliun.

· Tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi (q-to-q) adalah sektor pengangkutan-komunikasi 5,2 persen, listrik-gas-air bersih 4,9 persen dan sektor perdagangan-hotel-restoran 3,7 persen. Sementara untuk pertumbuhan (y-on-y) sektor pengangkutan-komunikasi tumbuh 11,9 persen, listrik-gas-air bersih 10,5 persen dan perdagangan-hotel-restoran 8,3 persen.

· Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan II tahun 2007 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2007 meningkat sebesar 1,5 persen. Pada triwulan yang sama pengeluaran konsumsi pemerintah meningkat 24,2 persen, pembentukan modal tetap bruto 4,3 persen, ekspor barang dan jasa 3,8 persen, serta impor barang dan jasa 7,7 persen.

· Dibandingkan dengan triwulan II tahun 2006, peningkatan terjadi pada semua komponen penggunaan yakni: pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat 4,7 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah 3,8 persen, pembentukan modal tetap bruto 6,9 persen, ekspor barang dan jasa 9,8 persen, serta impor barang dan jasa 7,2 persen.

· PDB per-kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2006 mencapai Rp 15,0 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2005 sebesar Rp 12,7 juta. Dalam US$, PDB per-kapita tahun 2006 mencapai US$ 1.663,0 lebih besar dibandingkan tahun 2005 sebesar US$ 1.320,6.

· Pulau Jawa merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukan PDB Indonesia Triwulan II 2007 (59.03 %), diikuti oleh Pulau Sumatera (22,79 %), Kalimantan (8,91 %), Sulawesi (4,00 %) dan lainnya secara keseluruhan menyumbang 5,27 persen

· Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II tahun 2007 mencapai 2,4 persen dibanding triwulan I tahun 2007 (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2006 mengalami pertumbuhan 6,3 persen (y-on-y). Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi semester I tahun 2007 dibandingkan dengan semester I tahun 2006 sebesar 6,1 persen.

· Besaran PDB atas dasar harga berlaku pada triwulan II tahun 2007 mencapai Rp 962,5 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan yang sama adalah Rp 486,5 triliun.

· Tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi (q-to-q) adalah sektor pengangkutan-komunikasi 5,2 persen, listrik-gas-air bersih 4,9 persen dan sektor perdagangan-hotel-restoran 3,7 persen. Sementara untuk pertumbuhan (y-on-y) sektor pengangkutan-komunikasi tumbuh 11,9 persen, listrik-gas-air bersih 10,5 persen dan perdagangan-hotel-restoran 8,3 persen.

· Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan II tahun 2007 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2007 meningkat sebesar 1,5 persen. Pada triwulan yang sama pengeluaran konsumsi pemerintah meningkat 24,2 persen, pembentukan modal tetap bruto 4,3 persen, ekspor barang dan jasa 3,8 persen, serta impor barang dan jasa 7,7 persen.

· Dibandingkan dengan triwulan II tahun 2006, peningkatan terjadi pada semua komponen penggunaan yakni: pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat 4,7 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah 3,8 persen, pembentukan modal tetap bruto 6,9 persen, ekspor barang dan jasa 9,8 persen, serta impor barang dan jasa 7,2 persen.

· PDB per-kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2006 mencapai Rp 15,0 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2005 sebesar Rp 12,7 juta. Dalam US$, PDB per-kapita tahun 2006 mencapai US$ 1.663,0 lebih besar dibandingkan tahun 2005 sebesar US$ 1.320,6.

· Pulau Jawa merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukan PDB Indonesia Triwulan II 2007 (59.03 %), diikuti oleh Pulau Sumatera (22,79 %), Kalimantan (8,91 %), Sulawesi (4,00 %) dan lainnya secara keseluruhan menyumbang 5,27 persen

· Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II tahun 2007 mencapai 2,4 persen dibanding triwulan I tahun 2007 (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2006 mengalami pertumbuhan 6,3 persen (y-on-y). Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi semester I tahun 2007 dibandingkan dengan semester I tahun 2006 sebesar 6,1 persen.

· Besaran PDB atas dasar harga berlaku pada triwulan II tahun 2007 mencapai Rp 962,5 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan yang sama adalah Rp 486,5 triliun.

· Tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi (q-to-q) adalah sektor pengangkutan-komunikasi 5,2 persen, listrik-gas-air bersih 4,9 persen dan sektor perdagangan-hotel-restoran 3,7 persen. Sementara untuk pertumbuhan (y-on-y) sektor pengangkutan-komunikasi tumbuh 11,9 persen, listrik-gas-air bersih 10,5 persen dan perdagangan-hotel-restoran 8,3 persen.

· Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan II tahun 2007 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2007 meningkat sebesar 1,5 persen. Pada triwulan yang sama pengeluaran konsumsi pemerintah meningkat 24,2 persen, pembentukan modal tetap bruto 4,3 persen, ekspor barang dan jasa 3,8 persen, serta impor barang dan jasa 7,7 persen.

· Dibandingkan dengan triwulan II tahun 2006, peningkatan terjadi pada semua komponen penggunaan yakni: pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat 4,7 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah 3,8 persen, pembentukan modal tetap bruto 6,9 persen, ekspor barang dan jasa 9,8 persen, serta impor barang dan jasa 7,2 persen.

· PDB per-kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2006 mencapai Rp 15,0 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2005 sebesar Rp 12,7 juta. Dalam US$, PDB per-kapita tahun 2006 mencapai US$ 1.663,0 lebih besar dibandingkan tahun 2005 sebesar US$ 1.320,6.

· Pulau Jawa merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukan PDB Indonesia Triwulan II 2007 (59.03 %), diikuti oleh Pulau Sumatera (22,79 %), Kalimantan (8,91 %), Sulawesi (4,00 %) dan lainnya secara keseluruhan menyumbang 5,27 persen

0 komentar: